2 dari 7 Manusia Tertua di Lumajang Terdiri Bapak-Anak



Lumajang - Petugas Sensus Penduduk di Lumajang dikagetkan adanya 2 dari 7 manusia tertua di Lumajang. Pasalnya, dua manusia tertua itu yakni Karim (139) dan Dahlan (120), warga Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo merupakan bapak dan anak.

"Dari ketujuh manusia tertua itu, dua diantaranya bapak dan anak," kata Kasi Statistik Sosial BPS Lumajang, Sapto Wintardi, saat ditemui detiksurabaya.com di kantornya di Jalan Gatot Subroto, Rabu (26/05/2010).

Bapak dan anak yang tercatat sebagai manusia tertua ini, menurut Sapto, kondisinya masih dalam keadaan sehat. Meski sehat, namun keduanya sudah tidak bisa melakukan aktivitas seperti warga lainnya.

Menurut Sapto, untuk mengetahui kepastian tanggal lahir para manusia tertua ini, pihaknya menggunakan cara pertanyaan peristiwa penting pada zaman penjajah Belanda.

"Rata-rata mereka merekam semua kejadian zaman pemerintahan ratu Belanda. Pak Karim waktu zaman Ratu Yuliana Welhemina diangkat menjadi ratu Belanda pada tahun 1898, mengaku sudah memiliki satu anak berusia 1 tahun, yakni Pak Dahlan," ungkap Sapto.

Ke-7 manusia tertua yang berhasil didata BPS Lumajang itu diantaranya Karim (139), Dahlan (120), Jaswadi (130), Warimun (130). warinten (130) dan Fatimah (130). Mereka tinggal di Desa Taman Ayu, Pronojiwo dan Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo. Sedangkan 1 manusia tertua asal Kecamatan Jatiroto, datanya masih belum masuk ke kantor BPS Lumajang.

Meski ditemukan 7 manusia tertua di Kaki Gunung Semeru, lanjut Sapto, pihaknya masih akan melakukan pencocokan dengan KTP yang dimiliki dan sejumlah peristiwa di massa penjajahan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © warta lumajang