Longsor Hantui Lumajang Selatan, Waspadai Piket Nol



Lumajang - Hujan deras mengguyur Kabupaten Lumajang bagian selatan. Akibatnya, jalur selatan
yang menghubungkan ke wilayah Kabupaten Malang dan sebaliknya longsor. Bagi pemudik yang akan melintas wilayah ini, diharap untuk berhati-hati.

Pasalnya, jalur berkelok yang dibatasi tebing dan jurang ini berpotensi terjadi
longsoran dan pohon tumbang. Sebagai bukti, terjadinya longsoran sekitar pukul 03.00 WIB. Sedikitnya dalam peristiwa longsor ini, 1 titik tebing ambrol hingga menutup badan jalan, sepanjang 7 meter.

Menurut Rochani, Sekretaris Satlak Penanggulangan Bencana (PB) Kabupaten Lumajang
ketika dikonfirmasi detiksurabaya.com, longsor ini terjadi di kilometer 53 yang masuk Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

"Meski, titik tebing yang longsor tidak terlampau lebar dan cepat dibuka kembali oleh Satlak PB Kabupaten Lumajang dengan mengerahkan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lumajang dan Bagian Pemeliharaan Jalan Bina Marga Provinsi Jatim," kata Rochani, yang juga Kepala Bakesbangpol Kabupaten Lumajang ini.

Selain itu, dua pohon juga tumbang hingga menutup badan jalan di atas Jembatan Perak
di wilayah Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Kedua peristiwa longsoran dan
pohon tumbang ini, lanjut Rochani, berhasil diatasi dengan cepat, berkat koordinasi
aparat kepolisian Muspika dan Koramil setempat.

Longsoran tebing dan pohon tumbang yang terjadi pukul 03.00 WIB, berhasil dibuka kembali dua jam kemudian, hingga arus lalu lintas dari Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang atau sebaliknya, lancar kembali. "Meski begitu, jalur di lokasi longsoran dan pohon tumbang sempat dua jam terputus," bebernya.

Untuk mengantisipasi kejadian susulan, karena di wilayah Kabupaten Lumajang, utamanya di jalur selatan terus tertutup mendung tebal dan berpotensi hujan, petugas lintas instansi tetap disiagakan.

"Alat berat juga tetap ditempatkan di titik-titik rawan dengan tujuan cepat dilakukan mobilisasi jika terjadi longsor susulan. Jika longsoran terjadi, maka petugas dnegan mengerahkan masyarakat setempat, cepat bekerja membuka jalur agar arus mudik tidak terhambat. Kami tetap mengimbau agar pemudik yang meintasi jalur ini tetap menjaga kewaspadaanya," jelas Rochani.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Imara Utama, ditemui terpisah di
kantornya, juga menyampaikan jika aparatnya telah stand by di titik rawan untuk
mengatur dan memandu pemudik yang melintas di jalur selatan Lumajang ini.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk memasang rambu yang cukup guna meningkatkan kewaspadaan pengendara, baik roda dua maupun roda empat yang melintas di sana," demikian pungkas AKP Imara Utama.

detik.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © warta lumajang