Saling Ejek, Tawuran Pelajar di Lumajang Berhasil Digagalkan

Lumajang - Tawuran antar pelajar siswa STM 17 Agustus Yayasan Sudirman dan SMAN 3 di Lumajang nyaris terjadi. Usut punya usut, rupanya dipicu dendam saat belajar baris berbaris di Alun-Alun Kabupaten Lumajang.

Peristiwa itu bermula saat sekitar pukul 14.30 WIB, serombongan siswa STM 17 Agustus Yayasan Sudirman berjumlah 8 orang mulai kelas 1 dan kelas 2, berniat menyerang siswa dari SMAN 3 Jalan Panjaitan.

Kedatangan rombongan siswa STM Yayasan ini mengejutkan siswa SMA Negeri 3 dan sejumlah warga setempat. Karena mereka menunggu di luar sekolah dengan berteriak-teriak.

Saat bersamaan, melintas polisi Satuan Samapta Polres Lumajang yang sedang berpatroli. Ke-7 siswa yang berniat melakukan serangan balasan ke SMA Negeri 3
Lumajang ini kemudian diamankan petugas dan digiring ke Polres Lumajang.

"Saat latihan baris itu, kami diejek oleh siswa SMA Negeri 3 Lumajang, Makanya, kami terusik dan tadi diajak teman-teman untuk mmeberikan pelajaran bagi siswa yang mengejak kami," kata salah satu siswa STM 17 Agustus Yayasan Jenderal Sudirman, M Fatcurozi (16) di mapolres, Selasa (3/8/2010).

Sementara pelajar lain yang dilakukan pembinaan yakni Makhrus Ali (15), siswa kelas 1 STM 17 Agustus Yayasan Jenderal Sudirman asal Dusun Laban Desa Labruk Lor Kecamatan Kota Lumajang, Tulus Hariyanto (15), siswa kelas 1 asal Dusun Curahjero
Desa Kebonsari, Kecamatan Sumbersuko.

Selain itu Agus Yulianto (17), M Rosul (15) dan Danul A (15), seluruhnya siswa kelas 2 dan berasal dari Desa Labruk Kidul Kecamatan Sumbersuko, M Fatchurozi (16) siswa kelas 1 asal Desa Kebonsari Kecamatan Sumbersuko dan Dedi Kurniawan (19) siswa kelas 2 asal Desa Labruk Lor Kecamatan Kota Lumajang.

Dalam pembinaan itu, seluruh siswa STM Yayasan ini dikumpulkan di ruangan SPK (Sentra Pelayanan Kepolisian) Polres Lumajang untuk diberi wejangan yang disampaikan Wakapolres Lumajang Kompol Elijas Hendrajana bersama KSPK Aiptu Basuki Rahmat.

Wakapolres Lumajang Kompol Elijas Hendrajana di sela-sela pembinaan mengungkapkan, pihaknya akan memanggil orangtua dan guru seluruh siswa yang diamankan. "Dengan begitu, kami bisa melakukan pembinaan bersama terhadap seluruh siswa yang diamankan, agar tidak mengulangi lagi perbuatannya," jelas Elijas.

(detik.com)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus,polisi sudah tegas...lagipula mau jadi apa anak2 bangsa itu kalau yang dipikirkan hanyalah premanisme,bukankah kita saudara...saya salut dengan polisi yg bertindak tegas dan wartawan yg telah meliput berita ini

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © warta lumajang