Lumajang - Dituduh berbuat gaduh di dalam kelas, Hamdan Ali (11), siswa SD Kalibendo 2 Lumajang mengaku dianiaya guru bernama Harianto. Akibatnya, wajah siswa kelas 5 ini mengalami luka memar.
"Saya ditempeleng oleh pak guru berkali-kali," kata Hamdan Ali, saat ditemui di rumahnya Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Rabu (30/12/2009).
Menurut Ali, kejadian itu bermula dari suara gaduh dari toilet sekolah, karena teman-temannya bergurau. Mendegar suara gaduh, sang guru datang langsung menempeleng korban tanpa bertanya terlebih dahulu, siapa yang berulah.
"Saya kaget kenapa kok ditempeleng, padahal tidak berbuat gaduh," ungkap Ali, didampingi orangtuanya.
Akibat peristiwa itu, keluarga korban yang tidak terima perlakukan guru tersebut langsung melabrak rumah Harianto yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
"Dia itu sering kali main pukul pada muridnya, saya tidak terima keponanku diperlakukan kasar," tutur Kawil, paman korban.
Sementara, Harinto, saat didatangi keluarga korban membantah telah melakukan pemukukan pada siswanya. Bahkan dia mengaku ada unsur rekayasa atas peristiwa pemukulan.
"Saya tidak memukul murid dengan separah itu pak, mungkin sang anak sudah merekaya kejadian," ungkap Harianto.
Meski tidak terima dengan kejadian ini, namun orangtua korban belum melaporkan peristiwa ini ke polisi. Mereka hanya meminta kepada Harianto agar tidak mengulangi perbuatannya. Jika tetap mengulangi tindakan kasar, mereka mengancam akan melaporkan ke polisi. (bdh/bdh)
sumber :Harry Purwanto - detikSurabaya
Labels
- ekonomi (1)
- iptek (1)
- kasus (12)
- kriminalitas (54)
- kuliner (4)
- lain-lain (12)
- pemerintahan (20)
- pendidikan (9)
- peristiwa (20)
- politik (1)
- rumah tangga (5)
- semeru (3)
- unik (1)
tinggalkan jejak
Dituduh Berbuat Gaduh, Murid SD Ditempeleng Guru
Label: kriminalitas, pendidikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar