Ajak Siswi SMP Seks Instan, Buruh Pabrik Dilaporkan Polisi

Lumajang - Pacaran dengan cewek ingusan, malah terbakar nafsu untuk berbuat tak senonoh. Sang cewek diintimi, dan perbuatan itu dilakukan 3 kali di sebuah kafe secara instan. Namun, aksi tak pantas itu akhirnya terbongkar hingga berbuah penjara.

Itulah resiko yang harus dihadapi Hadi Pranoto (27), buruh pabrik kayu asal Dusun Gumukmas, Desa Pulo, Kecamatan Tempeh. Senin (27/9/2010), pemuda berkulit bersih yang mengaku sebagai buruh pabrik kayu ini, terpaksa meringkuk di tahanan Mapolres Lumajang.

Penahanan itu dilakukan setelah ulah tak bermoral yang dilakukannya terhadap cewek ingusan berinisial PZA (15), siswi kelas 2 SMP yang tinggal di Jl. Suwandak, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Kota Lumajang, terbongkar.

Aksi mesum itu, belakangan diketahui orangtua PZA setelah mencurigai gelagat aneh yang ditunjukkan putrinya. Kecurigaan itu diperkuat dengan bukti, ketika orang tuanya memeriksa isi SMS yang tersimpan dalam HP milik korban.

Saat itulah, tertulis SMS yang menceritakan pengalamannya melakukan hubungan intim dengan sang pacar. Alhasil, kedua orangtua korban pun kaget bukan kepalang lalu mencecar pertanyaan kepada putrinya.

Dari penuturan PZA sendiri, akhirnya terungkaplah peristiwa yang seharusnya tidak boleh dilakukan cewek ingusan itu. Mendengar penuturan itu, akhirnya orangtua PZA pun menggandeng putrinya untuk melaporkan kejadiannya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Lumajang.

Dalam laporannya disebukan, jika PZA telah disetubuhi sebanyak 3 kali dan seluruh peristiwanya terjadi Mei 2010 lalu. Diceritakan PZA di hadapan petugas, jka perbuatan itu terjadi saat kencan dengan Hadi Pranoto yang disebut sebagai pacarnya, di sebuah kafe yag terletak di Jl. Semeru.

Laporan PZA ini, diakui juga oleh Hadi Pranoto yang beberapa saat kemudian ditangkap petugas. Dalam pemeriksaan, Hadi Pranoto menyebutkan, jika dirinya telah berpacaran dnegan PZA sejak 7 bulan lalu. Dikatakannya, meski PZA masih berusia belasan tahun, namun Hadi Pranoto melihat sosok cewek ingusan yang duduk di kelas 2 SMP ini terlihat dewasa.

Selain posturnya bongsor, PZA yang dikenalnya cukup lama, juga tidak terlihat seperti gadis ingusan lainnya. Alhasil, gaya pacaran mereka seolah seperti pasangan dewasa lainnya. Nah, gaya pacaran mereka juga dimanfaatkan berkencan di kafe seperti anak muda lainnya.

Namun, ketika berkencan di kafe yang tertata rapi seperti gerai dengan dinding tinggi inilah, Hadi Pranoto terusik nafsunya saat berduaan dengan PZA. Buruh pabrik kayu ini awalnya merangsang PZA dengan gaya ala film biru saja. Bahkan, meski PZA maish berstatus siswi SMP, namun cewek itu bersedia diminta melakukan seks instan di kafe tersebut.

Caranya, celana korban dilucuti dan diminta terlentang. Di sanalah, Hadi Pranoto mengintimi PZA dalam hitungan menit saja. "Saya tidak takut diketahui pengunjung kafe lainnya pak. Sebab, dinding pembatasnya kan cukup tinggi. Jadi, meski pengunjung di sebelah berdiri tetap tidak kelihatan. Apalagi, saya tidak perlu lama-lama melakukannya. Paling hanya 10 menit saja," ujar Hadi Pranoto, saat diperiksa di ruang Kasat Reskrim Polres Lumajang.
sumber di sini

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © warta lumajang