Diduga Stres, Pengrajin Emas Bakar Diri

Lumajang - Diduga mengalami gangguan kejiwaan, pemuda lajang asal Desa Pulo, Kecamatan Tempeh membakar dirinya sendiri. Pria itu bernama Sukirno (25).

Entah apa yang menjadi motif kenekatannya itu, karena tidak seorang pun keluarganya yang mengetahui aksi tersebut. Sukirno yang saat itu sedang berada di belakang rumahnya, tiba-tiba saja menyiramkan sebotol bensin ke sekujur tubuhnya dan menyulut korek api.

Kontan saja, sekujur tubuh korban terbakar hebat tanpa ada satupun anggota keluarganya yang mengetahui kejadiannya. Begitu api membakar hebat tubuhnya, seketika saja pemuda yang juga pengrajin emas ini berteriak. Teriakannya didengar Atim (60) pamannya yang kala itu berada di depan rumah. Atim kemudian berlari ke bagian belakang rumah.

Atim melihat tubuh keponakannya yang sudah dilalap api. Segera saja, Atim meraih ember berisikan air untuk memadamkan api yang menjilat tubuh Sukirno. Tindakan Atim ini, segera diketahui keluarga lainnya yang membantu memadamkan api. Tak berapa lama kemudian, api berhasil dipadamkan tapi tubuh Atim sudah hangus dan melepuh dan menghitam.

Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Tempeh. Petugas datang ke lokasi tak lama berselang, segera membawa korban ke RSU dr Haryoto Lumajang. Sesampai di rumah sakit Sukirno langsung mendapatkan perawatan medis.

Menurut perawat, luka bakar yang dialami Sukirno mencapai 98 persen. "Sebenarnya dalam kondisi luka bakar seperti ini, korban sudah pingsan. Namun, ia tampak kuat menahan sakit dan masih sadarkan diri," tutur perawat.

Atim, paman Sukirno tidak mengetahui jelas motif aksi nekat yang dilakukan keponakannya.

"Keponakan saya ini baru dua bulan kembali dari bekerja di Bali. Ia bekerja sebagai pengrajin emas selama kurang lebih 10 tahun, di sana. Namun, sekembalinya dari Bali, kondisi kejiwaan Sukirno jadi berubah. Ia menderita stress. Tahu-tahu, siang tadi ia nekat bakar diri," ungkap Atim.

sumber di sini

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © warta lumajang